Dalam rangka mewujudkan mimpi besar UPL MPA Universitas Jenderal Soedirman, calon atlet Ekspedisi Soedirman VII kembali melaksanakan try out. Kegiatan selama 10 hari dari tanggal 24 Agustus-2 September 2018 itu berlangsung di wilayah Gunung Slamet Jalur Bambangan.
Try Out 2 Ekspedisi Soedirman VII diikuti oleh enam calon atlet, yaitu Duniada Bagas (Fakultas Peternakan), M. Ridho Ashari (Fakultas Pertanian), Ningam Syukri (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Amanat Surgawi (Fakultas Peternakan), Meidy Widya Pangestika (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Miftakhur Rizky (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Mereka didampingi oleh Djukardi “Bongkeng” Adriana (Wanadri), Dwi Novian Arbi, dan Tomi Husni Mubarak (Wanadri).
Seri kedua try out ini hampir sama seperti Try Out 1. Para calon atlet mempraktikkan moving together, team rescue, self rescue, aklimatisasi, jogging, penggunaan GPS, dan manajemen perjalanan.

Dimulai dari Base Camp Bambangan
Kegiatan dimulai dengan melakukan pendakian dari Base Camp Bambangan, Purbalingga, sampai Pos 9 Plawangan Bambangan.
Moving together, berjalan bersama dengan tali sepanjang 6-8 meter yang diikatkan di badan menggunakan carabiner screw, dilakukan dari Pos 9 Plawangan Bambangan ke Puncak Bambangan. Dari sana, tim bergerak menuju Puncak Baturraden sampai Tugu Surono, sebelum kembali ke Segara Wedi dan Puncak Guci.
Praktik self dan team rescue menggunakan single rope technique dengan seutas tali dan beberapa alat pengaman (beberapa macam carabiner, tali simpul prusik, dan jumar) dilakukan di Pos 7 Bambangan. Saat team rescue, peserta dibagi dalam dua kelompok. Latihan ini perlu untuk mengantisipasi apabila korban terjatuh ke dalam jurang atau crevasse dan tak sanggup lagi untuk naik. Untuk menyelamatkan korban, tim harus memakai teknik z-pulley system (hauling system)

Aklimatisasi dilakukan setiap dini hari sekitar pukul 2 WIB hingga terbitnya matahari. Tujuannya adalah agar suhu tubuh mampu beradaptasi dengan kondisi tekanan, suhu, serta kadar oksigen di gunung sehingga terhindar dari penyakit AMS (Acute Mountain Sickness).
Selain latihan-latihan di atas, para calon atlet juga jogging untuk melatih dan meningkatkan ketahanan tubuh, latihan manajemen perjalanan (naik-turun dari Pos 9 Bambangan – Base Camp sambil membawa tas gunung yang berisi berbagai macam logistik), serta praktik navigasi menggunakan GPS.
“Untuk calon atlet Ekspedisi Soedirman VII, semoga … ini akan membawa saudara-saudaraku untuk menuju Puncak Aconcagua, Argentina. Selamat berlatih jangan pernah mengeluh untuk bangsa dan negara serta untuk bendera merah putih yang nanti akan dikibarkan di sana. Semoga apa yang kalian cita-citakan bisa terwujud untuk kita semua, untuk organisasi dan untuk Indonesia tentunya,” demikian harapan Djukardi Adriana atau Kang Bongkeng selaku pendamping kegiatan Try Out 2 Ekspedisi Soedirman.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari segenap anggota UPL MPA Unsoed, Panitia Ekspedisi Soedirman VII, dan pihak yang telah membantu jalannya Try Out 2 Ekspedisi Soedirman.
Sumber: Siaran Pers Ekspedisi Soedirman VII